Tuan dan Nona : Tentang tubuh, hak dan keadilan


"Manusia sungguh tidak adil, bahkan pada dirinya sendiri.."

"Ya.. bisa jadi, hey kau berbicara tentang siapa?"

"Itu, keturunan hawa yang itu. Apa yang mereka harapkan dari memakai pakaian tebal di pijakan khatulistiwa panas seperti disini? Belum lagi, lihat, mereka menghabiskan banyak sekali kain untuk diri mereka sendiri, sungguh boros dan mubazir! Bunda Hawa pasti sangat marah pada mereka"

"Hey tunggu, sepertinya kau mulai berlebihan tuan. Hmm, menurutku mereka justru lebih adil terhadap diri mereka,"

"Kau jangan membela mereka karena kau satu kaum dengan mereka, rasional lah sedikit,"

"Huh, bahkan aku belum selesai. Baik, jika kau mau bicara tentang rasional. 

Coba kau bayangkan, bagaimana rasanya menjadi tubuh. Setelah seharian dibawa kesana-kemari memenuhi urusan majikannya, tapi apa yang mereka dapat? 
Kadang waktu istirahat pun tak diberikan, beberapa dari mereka mungkin melepuh kepanasan menghadang matahari langsung, beberapa mungkin tergores dan kotor terkena debu jalanan.
Tapi apa boleh buat, tugas mereka adalah patuh pada majikan. 
Mereka telah menjadi hak sekaligus tanggung jawab pemiliknya. Mungkin mereka berontak, tapi mereka harus sabar menunggu hari pengadilan tertinggi. Jika berbicara tentang hak.."

"Hey nona, itu terdengar memilukan. Aku berlaku baik pada tubuhku, aku memberi hak.."

"Jika berbicara tentang hak, mungkin itulah yang coba diberikan oleh mereka yang disana itu tuan, -dan huh, kau menyela ku lagi"


 "Hmm, baiklah cukup masuk akal, kemarahan membuatmu rasional ya, biasanya kau selalu dikuasai perasaanmu, haha"

"Oh Tuhan, yang benar saja."

"Aku hanya bercanda nona, baiklah, aku sepakat jika menutupi berarti memberinya kesempatan untuk lebih terlindungi, tapi.. tapi bagaimana dengan harga yang harus ditanggung, dengan hal-hal boros dan mubazir yang aku bilang tadi?"

...(to be continue)


يَٰٓـأَيـُّهَا ٱلنَّبِيُّ قـُل لـِّأَزۡوَٰجِكَ وَبَنـَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلۡـمُؤۡمِنِينَ يُدْنِينَ عَلـَيۡهـِنَّ مِن جَلَٰبـِيبـِهـِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنـَىٰٓ أَن يُعۡرَفۡنَ فـَلـَا يُؤذيۡنَ ۗ وَكـَانَ اللهُ غـَفـُورًا رَّحِيمًا (الأحزاب : ٥٩
Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita (keluarga) orang-orang mukmin, agar mereka mengulurkan atas diri mereka (ke seluruh tubuh mereka) jilbab mereka. Hal itu menjadikan mereka lebih mudah dikenal (sebagai para wanita muslimah yang terhormat dan merdeka) sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah senantiasa Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
QS. al-Ahzab ayat: 59

 

 "Karena Hijab itu melindungi, dan tidak menghalangi aktivitas"

-Selamat Hari Menutup Aurat Internasional-











Repost Instagram,
Di hari dimana banyak hati mungkin tengah ragu menentukan,

dan yang lain sangat was-was dan menantikan dengan pengumuman nanti sore
15/02/2017








Komentar