Alif Si Tersangka

Uda Fuadi ft Anggota R1 Minang

"Lif, saya bilang saya tidak suka cerita fiksi", "Jabat dulu, nanti baru tau suka atau tidaknya". Dan begitulah, tidak kurang dari 1000 halaman cerita kehidupan Alif si tokoh utama Trilogi Negeri 5 Menara, akhirnya sukses masuk ruang-ruang kepala, dan jadi tersangka utama mengapa akhirnya wanita berkerudung coklat memilih berkuyup-kuyup, memaksakan diri menuju perantauannya di usia belia, menuju garangnya ibukota.

Akhirnya setelah 2 tahun, kami semua memilih menciduk Alif si tersangka, yang sedikit banyak bertanggung jawab atas di-'sini'-nya kita saat ini (baca : rantau). Ini Alif, yang dengan coretan-coretan liarnya, telah membuat banyak abg nanggung memilih meninggalkan kampung halaman, menjadi anak panah yang meninggalkan busur agar sampai ia ketempat sasaran.

Seperti katanya Imam Syafii yang dikutip Alif si tersangka, yang wanita berkerudung coklat tidak bisa berhenti menyukainya, "aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan, jika mengalir ia jernih, jika tertahan ia keruh menggenang", ya, sampai kini kalimat itu masih jadi rayuan super romantis buat di amalkan.

"Jadi Alif, sekarang kemana kami harus pergi?", Alif tertawa "kalian tanya aku? Kalian putuskan saja lah sendiri, sama seperti kalian memutuskan untuk sampai dan berpanas-panas di tempat ini, aku doakan kalian segera menemukan apa yang kalian cari". Begitulah, saat Alif si tersangka menolak bertanggung jawab atas doktrinnya beberapa tahun silam, dan memang, sudah selayaknya demikian.

Terimakasih Alif, @afuadi , jika sempat mari ngobrol-ngobrol lagi ;)

(Repost Instagram 3 Agustus 2017)

Komentar