Aquarium baru cupang

Hadiah aquarium baru dai kak Lala


[Apakah para Cupang juga berOpini?]

"Dimana kita sekarang?"
"Apa ini, lampu? Alat sirkulasi udara? Miniatur jembatan lucu?"
"Mengapa dia memindahkan kita?"
Begitu kira-kira ucap cupang, melihat rumah baru nya yang dihadiahkan oleh mak-mak sehat asrama, sebut saja @amalarp . Terimakasi mak Amala, berkat anda kini para cupang bisa bernafas dengan bahagia.

Begitulah cupang, berespon terhadap perubahan. Ya, mungkin tidak dengan bahasa, namun gerakan lincah dan keinginan untuk berenang ke penjuru rumah baru tentu tak dapat berdusta.

Begitulah cupang, begitu pula lah kita,

Perubahan-demi perubahan telah mengantarkan kita pada pikiran-pikiran yang menganga. Menunggu di suarakan, dimana saja yang memungkinkan. Beberapa berakhir di buku diari, beberapa di blog pribadi, beberapa lagi sampai di koran yang dibaca seantero negeri.

Perubahan dan suara pikiran kita yang tertuang, tulisan dan persiapan untuk dunia yang lebih mapan.
Seperti cerita ikan di akuarium baru. Manusia pun bercerita pada tataran yang lebih sempurna, tulisan dan gagasan yang teruji

Begitulah kata pak Sapto, kenapa kita harus menulis? Karena cuap-cuap opini cupang dalam air tak akan pernah terdengar, maka menulislah. Agar cuap cuap pikiran kita terkenang, menembus batas perubahan, dan dengannya membangun peradaban.

Tulislah, tulislah apa saja,
KS Training Kepenulisan 6 Oktober 2017
#rumahkepemimpinan
#knowladgesharing

(Repost Instagram 3 Oktober 2017)

Komentar