BELUM

Manusia itu membingungkan,
Ia mau semuanya
Padahal tau itu mustahil
 
Ingin memenangkan segala hal
Seraya paham, dalam hidup ia butuh kekalahan, agar tidak monoton
Tidak sendirian
 
Sejenak, kita membisu dalam diam
Hening membawa luka-luka tak terselesaikan
Hati yang sakit,
Hati yang sebentar lagi mati
 
Apa sebenarnya yang kita cari?
 
Hanyut, kita telah lama hanyut oleh derita hidup, diorama yang perlahan-lahan mencapai taraf kenyataannya
 
Kita, umat-umat yang menghindari semua rasa sakit
Meski mustahil tanpa rasa sakit
Tidak peduli
Kita terlanjur membenci semuanya,
Tidak ada kesempatan untuk masa depan yang suci
 
Kita kira, saat sesuatu hancur, maka hancurlah semuanya.
Kita menolak segala pintu maaf.
Tidak ada kebaikan dari yang namanya kehidupan
Kita belum berhasil menjadi diri kita,
Seberapapun mencoba
Sia-sia,
Sebab kita belum ''menerima"-
(Suatu hari di 18 April yang penuh kejutan)