Ada Surat Dari Bapak

Pose 5 Menit di Rabu Bersama Bapak yang Terakhir


Ada surat dari bapak,
Hari itu, Rabu, Purnama ketiga di asrama
Bapak berpesan , agar kita terus menjaga keresahan,
Keresahan yang membuat kita bergerak,
Bergerak melakukan perubahan


Ada surat dari bapak
Hari itu rabu, bulan sabit ke enam kita disini

Bapak hari itu mengatakan
"Anak anakku, di dunia ini, ada banyak hal yang kita tidak ketahui
Kadang-kadang karena kita tidak mencari tau
Kadang karena kita tak mau di beri tau
Kadang juga karena Tuhan sengaja belum memberi tahu dan belum memberi kita jalan untuk tau,
Bukan karena Tuhan marah, tapi karena Tuhan tau,
Bahwa kita belum lagi mampu menerima konsekuensi dari pengetahuan yang tinggi itu
Tapi anak anakku, berjanjilah hanya tidak tau karena alasan yang ketiga"


Ada surat dari bapak
Surat yang lama dinanti, sebab bapak sangat sibuk mengurusi urusan urusan besar
Lebih besar dari masalah toilet asrama kita yang kotor
Lebih besar dari persoalan telat apel gara-gara baju putih yang hilang entah kemana
Lebih besar dari urusan sistem asrama asrama yang selama ini kita hujat-hujat, karena kita yang sesungguhnya tak mau di atur atur

Hari itu pesan bapak sederhana,
Janganlah ketidakinginan kita, ketidaksukaan kita terhadap sesuatu menggelapkan hati kita
Karena tidak semua yang kita ingin itu baik,
Tidak semua yang kita suka itu baik
"Maka mintalah fatwa pada hatimu, hati yang enggan berdusta, hati yang enggan mencelakakan"

Ada surat dari bapak
Surat bapak yang akhirnya mengungkapkan untuk apa kita disini, dan mengapa orang-orang disini bersedia berlelah payah memberi kita yang terbaik

Bapak bilang, dunia ini dipenuhi situasi gelap terang yang tidak pasti,
Dengan kita sebagai sandra utamanya
Kita yang bukan seorang penghasil, apalagi pencipta cahaya

Tapi apa ketidakmampuan itu membuat kita tidak melakukan apa apa?

Jika tidak,

Apa yang kita lakukan saat situasi gelap terjadi?

"Jadilah kalian yang pertama-pertama mencari sumber cahaya
Kalian yang diharapkan bisa jadi yang terdepan mencari sumber cahaya
Mencari sakelar, menyalakan lilin, bahkan membuka jendela besar besar agar cahaya bulan bisa masuk
Segala cara terbaik, usaha terbaik
Agar kita tak  jadi bagian yang hanya bisa mengutuk kegelapan
Sebab kalian yang tidak pernah diniatkan, dibesarkan untuk menjadi seorang tukang kutuk
Melainkan menjadi para penyala lilin lilin senja

Sebentar lagi hari pagi, tapi (pencipta) matahari tau,
Siapa yang semalam berusaha mengatasi efek perputarannya

Ada surat dari bapak
Surat surat cinta
Surat surat yang membuat kita siap,

Siap menjadi para penebar cahaya-

(Dibacakan di hadapan bapak bersama kak Aqmar sang aktivis di 23 Mei 2018)

Komentar

Posting Komentar