The Indoor Generation

more at https://www.youtube.com/watch?v=ygHU0mQGuJU
YUK MAIN KELUAR

Kalau kata mbak Psikolog di @tanam_benih dan mbak dosen di kelas sistem saraf dan tingkah laku, otak anak (Usia 3-9 tahun terutama) itu terdiri dari miliaran sel yang belum terhubung. Dan satu-satu cara membuat mereka terhubung adalah dengan : Bermain. Mereka butuh banyak stimulasi untuk dapat mengembangkan kemampuan motorik kasar , dan pengalaman ini akan jauh lebih banyak mereka dapatkan ketika diizinkan bermain keluar rumah. Sebab, di luar rumah mereka bisa menemukan banyak hal baru serta turut mengembangkan daya imunnya.

(Eit eit, biar gak dibilang "cie sekarang bahasnya anak, konkritkan lah Di! ", "Wait-_-")


Untuk para remaja , sel-sel otak yang banyak tadi mau gak mau harus di pangkas, biar terjadi efektivitas kerja di otak. Nah pemangkasan atau 'pruning' inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa remaja sangat labil, dan punya emosi yang meledak2. Main di luar juga penting buat remaja, karena hal ini akan menambah pengalaman yang memungkinkan untuk mengelola emosi secara lebih baik. Kegiatan di luar seperti ikut banyak ekskul, organisasi, komunitas adalah "main di luar" yg baik buat remaja (Nb : Yap, pastikan keluar tu ada meaning dan goals yg faedah ya wkkw).

Terakhir buat kaum dewasa, masa-masa ini memang rentan hal-hal gak terduga. Ini berkat banyaknya tuntutan baru yang membuat kaum dewasa suka gak suka mesti terbiasa dan banyak menyesuaikan (karena harapan yang tidak seindah realita). Yash, penyesuaian inilah yang kadang-kadang bikin stres, dan lebih jauhnya bisa menyebabkan depresi. Kalau udah gini, gerak dan ketemu sama orang lain adalah hal yang : MALES BANGET! 


Tapi, kita sama tau, berkelumun di balik selimut dan mendem lama-lama di kamar itu gak pernah menyelesaikan masalah. Jadi saat stres itu terlanjur menggelayuti, yang sebaiknya kita lakukan adalah : GERAK. Pergi keluar, lakuin aktifitas fisik (joging) , cari cahaya matahari, denger kacau burung dan perhatiin sekitar (grounded, here and now). Karena dg begitu kita lebih mindful dan lebih mudah menemukan jalan keluar (dg banyak bukti riset mendukung)

So, yuklah main keluar, karena banyak yang lebih seru dari sekedar nge-scroll timeline😂

(Repost IG, Awal Juli 2018)

Komentar

  1. update lagi dong min tulisannya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. baru liat, yaampun jadi seneng dipantengin sama calon pakar geofisika internasyonel :')

      Hapus

Posting Komentar