GURU GURU KECIL



MaknaLibur #2
Mei 31 2019, di Ramadhan yang sungguh akan pergi



Setelah kemarin disamperin gangster kakak beradik menggemaskan dan secara mendadak harus membuka TK (Taman Kesederhanaan). Hari ini gangter ini bertambah, dua saudara jauh mereka baru datang semalam. Taman Kesederhanaan pun bertambah anggota siang ini, mau pasti mau, suka sangat suka. Tapi, tetap saja tidak terduga dan tanpa aba-aba.

Murid Taman Kesederhanaan Hari pertama


Ketua geng Taman Kesederhanaan tidak bisa berhenti memandang mereka. Para gangster yang sudah dibiarkan takdir tidak menemui dirinya selama kurang lebih satu tahun. Dimana tahun-tahun sebelumnya hanya menemui untuk pamit atau bersalaman formalitas lebaran. Senangnya, hari ini bisa bermain, bersama mereka yang sungguh ditumbuhkan semesta dengan begitu banyak cerita

Juga hati yang lapang.

Dua pasang kakak beradik yang sama-sama sedang mengikhlaskan diri menerima anggota saudara ketiganya.
Kakak-kakak yang Tangguh karena berani menyayangi adiknya. Yang kini selalu mengintil. Yang selalu memaksa mereka mengalah.
Adik-adik yang besar hati dengan sikap gemes kakak-kakak yang tidak sengaja kadang menyakiti.
Guru-guru kecil yang pintar memaafkan, dan tidak mau repot-repot mengingat kesalahan orang lain.

Yang kerudung peach, yang jadi muridnya.




Terimakasih, Geng Taman Kesederhanaan. Tetaplah melihat dunia dengan maaf dan hati yang sebesar itu.


*Beberapa Teka Teki Super bikin ngakak hari ini (asli pinter banget ni anak-anak geng)

1. “Kak, bila ada teka teki, apa yang setelah naik, tidak bisa turun lagi?”.. “Hmm apa yaa, ingus? Hmm, makanan?..”. “Nyerah.. nyerah.. jawabannya UMUR! Kalau kakak udah 20 tahun kan ga bisa lagi jadi anak 5 tahun kaan??” (Langsung muhasabah, sungguh humor tanpa dusta dan bikin terharu”

2. Lagi dongeng, “Iya nanti burung hantu aja, kan dia paling pintar?”. Bila nyetuk “Mana pula? Bukan burung hantu yang paling pintar kaak?!”. “ Eh , terus apa? Kalau di buku cerita burung hantu terkenal pintar?”. “Bukan kak, yang pintar itu kanguru” (samar). “Lho, kok bisa?”. “ Iyaa.. KAN-GURU???” (WKWKWKWK NGAKAK)
3. “Kak, apa beda cacing sama manusia” = “ Kalau manusia bisa cacingan, kalau cacing ga bisa kemanusiaan?” (Ya ALLAH WHY SO CLEVERR??!! Wkkwk)

-Maka, terimakasih pelajarannya Guru Guru Kecil Taman Kesederhanaan. Mari buat memori indah bersama, sebelum takdir melempar kita lagi, entah kemana.

Komentar