"Tahun
depan kayaknya udah ada yang nikah deh", dan untuk ke sejuta kalinya,
kata-kata kembali menjadi nyata di muka bumi ini. Jadi behati-hatilah
dengan kata-kata ya anak muda, karena malaikat tidak mungkin tidak
dengar.
Dan begitulah, tiap hari kita berubah. Bisa gara-gara
status pendidikan, bisa gara-gara status gandengan, bisa gara-gara
pengalaman yang makin banyak, bisa juga gara-gara doa atau kata-kata
dari dulu enggak bosan-bosan di panjatkan dan diucapkan.
Akhirnya,
semua berubah. Kita harus sadar kalau kita bukan lagi bocah kemarin
sore yang ingusnya masih di lap-in emak. Dunia baru dengan tanggung
jawab baru jelas udah mengintai di depan mata.
Plus mesti ingat,
kalau semua berubah tanpa kita tau kapan. Kayak temen TK yang terkenal
tomboy, tapi hari ini memilih menutup sebagian wajahnya dengan selembar
kain. Kayak temen kabur dari kelas yang lagi mondar-mandir penelitian,
jadi mapres dan insyaAllah lulus paling duluan, dan kayak seorang teman yang sejak beberapa bulan lalu resmi memangku 2 gelar baru yang menyempurnakan hidupnya.
Karenanya,
semua mungkin berubah, maka menghakimi orang jadi tidak perlu. Jadi tidak
perlu merasa baik. Karena ketika kita merasa sudah baik, mungkin kita sedag tidak baik-baik aja.
Jadi tidak perlu merasa benar. Sebab saat kita merasa paling benar, saat itulah kita mungkin lupa, apa itu artinya kebenaran.
Jadi, selamat berubah, dan semoga perubahan itu membuat kita ketawa lebih ikhlas tiap harinya.
Tahun depan ada kegegeran apa lagi yah?
Dari Tour Barokah (Mencari THR yang hilang) di tahun ke-5, Juni 2018.
Repost ig @dianfhaatma Juni 2018
Komentar
Posting Komentar