#DiariRK Pemaknaan Asrama Januari : "Pulang"
Suatu hari
dipengawal Februari
Seusai
taekwondo, dari sudut kamar 5
Rabu, 1 Februari
2017
Januari dan sedikit
cerita tentang upaya mewujudkan impian, hijab
traveller! Asrama dan diorama jatah liburan nun teramat singkat, satu
minggu, tidak lama memang, namun akan sayang sekali jika dihabiskan dengan
mengumpat dan terus berharap agar jatah tersebut secara mistis bertambah dengan
sendirinya. Karenanya, saya lebih memilih menikmatinya, dirumah yang lain,
rumah yang secara geografis lebih jauh dari pada kota kelahiran nun sejuk di
barat Sumatera sana, tempat itu adalah Asrama Srikandi (Yogyakarta).
Menghabiskan kurang
lebih dua malam satu hari ditempat itu membuat saya setidaknya dapat menemukan
keunikan dari masing-masing asrama, meskipun dibawah naungan istitusi yang
sama, namun asrama tiara dan srikandi tentu memiliki ke-khas-an yang berbeda
satu sama lain. Srikandi, sekumpulan keluarga di kota istimewa, menyediakan
keramah-tamahan, makanan yang membuat hati dan kantong tersenyum dan setumpuk
hal lainnya yang sungguh membuat betah. Namun, disaat yang sama disitu pula lah
saya mulai menemukan mereka yang hidup dengan saya dengan ratusan jam dalam 6
bulan ini, ya mereka Tiara, keluarga dikota yang mengandung angkuhnya tanah
ibukota. Mengenal lebih dekat kehidupan Srikandi menjadikan saya lebih
mencintai Tiara dengan lebih serta kurangnya, aneh, tapi itulah kenyataannya.
Singkatnya, tiara telah memenuhi kebutuhan saya yang ke 3 dari tingkatan Hirarki
Kebutuhan oleh maslow, itu adalah “belongingness”.
Seminggu tidak berada
diasrama rasanya cukup, untuk mengerti senangnya bisa PULANG, memang ini
bukanlah rumah dimana saya dilahirkan, bukanlah rumah pertama yang
mempertemukan saya dengan orang-orang dengan hati baik dan tulus, bukan pula
rumah yang membuat hati terus tenang, namun ini adalah rumah tempat dimana saya
merasa memiliki dan dimiliki. Saat kembali, dan kita kembali ditantang oleh
mimpi-mimpi yang tak kalah raksasa dari semangat yang menyertainya. Disinilah
saya mengerti makna pulang, adalah tentang mencintai apa yang dimiliki, dan
memiliki apa yang dicintai. Semoga tetap begitu, musim baru segera datang!
Komentar
Posting Komentar