Hallo Warna : "Defenisi Warna ala Kampung Jodipan"
"Bagaimana kalau kita tidak usah medefenisikan warna, atau kita defenisikan saja sebagai.. warna adalah warna, selayaknya kau adalah kau, dan aku adalah aku, sepakat?" |
Arsip Januari 2017-Satu lagi tentang Warna (Repost Instagram)
Kampung Warna Jodipan, Suatu hari di kota sejuk di Jawa Timur-
"Tuan bilang semua bisa didefenisikan, apa itu benar?"
"Ya, memangnya apa yang tidak bisa didefenisikan wahai nona?"
"Warna.
Maksudku yaa mungkin jika kau sempat mencicipi buku ilmu pengetahuan
alam waktu SD kau bisa menjawab 'warna adalah spektrum tertentu yang
terdapat dalam suatu cahaya sempurna, yang identitasnya ditentukan
panjang gelombang cahaya' tapi ahh hanya saja itu terlalu rumit,
menurutku sebuah defenisi harusnya lebih sederhana dan dapat dimengerti"
"Lalu?"
"Lalu bagaimana dengan biru, jingga atau.. atau kelabu? Bagaimana kita akan menjelaskannya?"
"Biru adalah langit..
"Nah itu maksudku, jika begitu kau baru saja mendefenisikan langit, bukan biru"
"Haha, lantas bagaimana?"
"Bagaimana
kalau kita tidak usah medefenisikan warna, atau kita defenisikan saja
sebagai.. warna adalah warna, selayaknya kau adalah kau, dan aku adalah
aku, sepakat?"
Tuan tersenyum "Sepakat."
Kampung ini
membuat ranting belajar, bahwa warna bisa memberi makna, seperti membuat
permukiman kumuh sepanjang sungai yang dulu enggan dilirik dan
orang-orang berdebat untuk segera merubuhkan apa saja yang berdiri
disana. Namun sekumpulan pemuda telah bersepakat untuk memberi
kesempatan pada hijau, kuning, jingga beserta sekawanannya untuk dapat
hadir mengisi setiap sudut perkampungan, hingga kini siapapun yang
datang harus membayar dan memandangi tempat ini dengan mata berbinar dan
jugaa tongkat selfie barangkali
Cara yang sempurna untuk membuat sesuatu lebih bermakna~
Kampung Jodipan dari atas |
pemandangan setelah pintu masuk Kampung Jodipan |
Tiket Masuk dan Pemandangan setelah gapura masuk |
Komentar
Posting Komentar