PEREMPUAN

Dari mata kuliah Gangguan Seksual dan Gangguan Makan plus Kajian Khusus Perempuan Tiara UI 8,
November ini.

Perempuan itu sungguh unik, hatinya pun baik. Mungkin itulah mengapa ada surat khusus buatnya di Alquran,  dia agaknya sangat istimewa bagi penciptanya.

Bagi seorang perempuan,  menjalin hubungan itu tidak pernah sesederhana kelihatannya. Kalau kata teori,  motif membangun hubungan dan menjalankan norma sosial adalah dua alasan utama,  mengapa akhirnya seorang perempuan mau melakukan tugas biologisnya. Baginya,  kenikmatan adalah saat dimana ia mampu membuat siapa-siapa yang ia cintai bahagia berada di dekatnya. Meski mungkin, hal itu tidak berlaku sama pada seseorang yang ia dampingi. Sebab teorinya,  laki-laki ingin lebih banyak lagi patner dan lebih banyak lagi segalanya. Hubungan adalah urusan kesekian,  meski dan semoga saja tidak berlaku untuk seluruh pemangku gender ini.

Perempuan itu sungguh unik,  hatinya pun baik. Kata ustadzah,  perempuan itu akan sakit jika menyakiti orang lain. Mulutnya ter-default untuk mengatakan hal-hal yang baik, dan menenangkan. Itulah mengapa ia banyak menangis saat bertengkar dengan yang lain. Karena dalam pertengkaran banyak kata-kata tak berpola yang kerap ia ucapkan,  menyakiti dirinya dan teman bertengkar nya. Ya,  pertengkaran,  satu dari banyak hal yang menyiksa buatnya.

Dunia kadang-kadang juga tidak selaras adanya,  ada pemanfaatan dari hatinya yang terlalu lembut dan lisannya yang terlampau sulit mengatakan tidak. Dalam waktu yang panjang, ia masyur sebagai objek yang menyenangkan banyak mata. Karena berlangsung terlalu lama,  ia kira itu hal yang biasa,  ia melakukan segala cara untuk terlihat menarik, terlihat baik-baik saja. Dalam hatinya,  sungguh kadang ia tak lagi menemukan siapa dirinya dan untuk apakah ia melakukan ini semua.
(Gangguan makan anorexia dan bulimia pada perempuan dalam sudut pandang etnis dan budaya cenderung disebabkan oleh penilaian yang tidak setara antara perempuan dan laki-laki. Perempuan biasanya dihargai berdasarkan penampilan,  sedangkan laki-laki dihargai berdasarkan keberhasilan)

Tapi mungkin salahnya bukan ada pada dunia, tapi kita yang lama sekali diamnya.

Perempuan itu sungguh unik, hatinya pun baik.

"Terkadang kita terlihat kuat, bukan karena kita kuat sungguhan, tapi tidak ada pilihan lain,  hanya itu yang tersisa.
Maka tidak mengapa, besok-besok semoga kita jadi kuat betulan,
dan itu mengispirasi orang lain"-Tere Liye

Komentar