Tengok kebelakang, taunya kita lagi 'Ngelawak'

Sialnya, kalau orang bilang yang paling susah itu ngeluluhin hati mertua, nyalon jadi ketua A, B, C, atau ngalahin Mike Tyson duel tinju, tapi bukan, ada hal yang lebih susah dari itu semua. Namanya "menyayangi diri sendiri".

Sayangnya, sayang sama diri itu lebih rumit dari makan, tidur dan olahraga yang kita kira cukup untuk bikin bahagia. Ada kepala yang perlu diberi pikiran-pikiran positif, diri yang perlu dikuatkan dan diberi apresiasi setelah jatuh terperosok ke sumur dalam, serta jiwa yang haus cinta dari pemilik dan Pemiliknya.

Maka boleh lah tengok sikit kebelakang. Dibalik hari-hari mendung yang kita kutuk, taunya terselip canda yang membuat orang-orang merasa senang dan nyaman di dekat kita (dan sejenak lupa persoalan hidupnya). Di lembah sesal yang membuat kita enggan berdiri, kiranya ada tangan tangan baik yang rupanya merasa berharga berkat membantu kita. Di belakang layar sendu dan kecewa yang kita tutup-tutupi dengan wajah murung, rupanya ada seseorang yang bahagia luar biasa karena mampu bikin kita tertawa barang sekali saja.

Mau bagaimana lagi, pikiran kita kadang menutup semuanya. Hal-hal baik yang kita kerjakan, juga hal-hal baik yang orang lakukan demi si pengumpat macam kita. Kita lupa, bahwa senyum-senyum indah kita nan tulus juga menjadi sumber rasa syukur orang lain. Itulah mengapa kita mestinya tak berlama-lama berada di dasar jurang, atau berfikir ini waktu yang tepat buat mengakhiri semuanya.

Ketika hari terasa berat dan menyesakkan.
Ketika semuanya terasa menyakitkan dan entah harus melakukan apa.
Ketika semua masalah tak kunjung habis-habisnya.

Maka, ingatlah,
Besok lusa, kita akan tertawa menatap ke belakang.
"Kenapa saya dulu begitu amat, sih"

Ternyata semuanya tidak serumit dan sesusah itu (Tere Liye).

Karena mertua gak mungkin nikahin gadis/ lelaki pujaan kita, Badan KPU gak akan pernah jadi presiden, dan Mike Tyson belum tentu menang duel main gundu (wkwk). Tapi kita, kita selalu punya pilihan untuk memenangkan masa depan, diri sendiri dan hati orang-orang baik yang mengelilinginya.

Dari Soscamp FEB UI 2017, Pangalengan, 26-29 Desember 2017

Komentar