Tuan dan Nona : "Sajak Hujan-Sajak Harapan"


"Karena banyak manusia hampir hampir kehilangan harapannya, meski sangat mungkin dan sudah sangat dekat"




Saya hanya ingin bilang,
apa yang saya yakini adalah hujan merupakan bahasa alam yang paling romantis.


Ia membuat petani kembali punya semangat bertani,
membuat terpal-terpal pedagang pinggir jalan kembali berfungsi,
atau menjadi sebab munculnya anak-anak yang girang sambil menjajakan payung seraya mereka memilih berbasah-basah,
dan yang paling penting, hujan membuat manusia berharap.
Setidaknya berharap agar ia(hujan) segera berhenti.


"itu hal yang baik bukan?" Karena banyak manusia hampir hampir kehilangan harapannya, meski sangat mungkin dan sudah sangat dekat.


"itu yang saya pikirkan, apa yang tuan pikirkan?"


Tuan menjawab : nyonya.


Lalu mereka terdiam seribu bahasa. Ya, sudah lama sekali rasanya, sekitar 20 tahun lalu barangkali. Serupa seperti awal perjumpaan,
cerita hujan awal januari, mikrolet 90an dan harapan.

7 Januari 2017













Komentar