Man The Unknown

pose kangen tukang bubur asrama


[Man the Unknown]- A Book by Alexis Carrel


Manusia, satu yang paling misterius, setidaknya di dunia yang kita tempati saat ini. Setelah lama mencari tahu tentang alam, tentang bumi yang bulat, apel yang jatuh kebawah, udara yang berpindah, waktu yang relatif, dan yang lainnya, akhirnya kita tidak bisa bersembunyi lagi, ada satu komponen dari alam yang menuntut untuk turut dipahami, ia manusia.

Banyak sudut pandang dikemukakan, untuk melihat apa, mengapa dan bagaimana manusia bekerja, berfikir, dan membangun hubungan dengan sesamanya. Aliran psikoanalisis percaya, manusia terlahir dengan sifat negatif yang terus mereka sembunyikan, meski aliran behaviouristik tetap kekeh meyuarakan manusia sebagai makhluk yang netral dan menjatuhkan semua tuduhan pada lingkungan yang diyakini membentuk semua karakter dan watak manusia. Aliran humanistik tak ketinggalan, ia selalu bersemangat menjejalkan harapan-harapan baik, sebab mereka yakin manusia tercipta dengan berbagai potensi kebaikan, yang sayang bila tak dikembangkan. Walaupun aliran neuropsikologi bilang manusia itu tentang apa yang ada di kepala dan saraf-saraf yang menyusunnya, serta aliran kognitif yang mengibaratkan manusia sebagai sebuah komputer yang senantiasa memasukkan dan mengolah informasi untuk diubah dalam ragam bentuk pikiran dan perilaku.

Namun, apakah semua itu benar dan cukup untuk menjelaskan siapa kita yang sebenarnya?

Nyatanya, ada berbagai motif dan pola yang berubah untuk dijadikan alasan mengapa sebuah perilaku ditampilkan. Ada banyak kesalahan interpretasi pada apa yang benar-benar dipikirkan dan dirasakan oleh hati seorang manusia.

Maka biarlah, mari berdansa dengan segala misteri yang barangkali menjadikan 'kita' untuh sebagai manusia. Karena pikiran dan hati, jika bukan kita, mungkin memang hanya penciptanyalah, yang tau.

(Repost Instagram, 29 November 2017)

Komentar