Satu Menit Jadi Keluarga Bu Pala

Setekah jadi bagian keluarga 4 hari di Bakti Desa Nasional 2017


[Satu Menit yang Sama]

Satu menit yang sama, bisa berlaku berbeda pada setiap orangnya. Beberapa orang mungkin memakainya untuk 'scroll' media instagram, melihat kegiatan yang dipampang orang-orang dengan berbagai maksud dan tujuan. Beberapa mungkin sedang ngos-ngosan mengejar waktu boarding pass terakhir di keramik bandara yang licin. Yang lainnya bisa jadi sedang mempersiapkan diri, menghilangkan kegugupan untuk dapat berkenalan dg teman-teman baru. Beberapa mungkin sedang berkutat mencari alamat gadis yang membuatnya gagal tidur berhari-hari. Ada pula yang sedang meratapi telur setengah matang yang ia tidak sukai di dalam piring dihadapannya. Juga, beberapa sedang dalam upaya penyelamatan musibah di jalan atau mungkin proses diruang persalinan. Beberapa sedang menunaikan ketaatannya. Ada lagi yang dengan penuh harap tengah menyiapkan bekal untuk piknik bersama keluarga kecil yang ia cintai, dan satu juta lebih lagi cerita 'satu menit' orang-orang di dunia.

Banyak hal terjadi dalam satu menit yang sama, disadari atau tidak. Satu menit yang digunakan secara berbeda, dimaknai secara berbeda, dan menghasilkan konsekuensi dan efek yang berbeda pula.

Apa apa yang kita makan, yang kita beli dan kenakan, apa-apa yang kita simpan, mungkin bukanlah apa-apa yang benar-benar kita dipinjamkan, jika tak boleh kita sebut itu sebagai apa-apa yang kita miliki, sebab mereka akan habis dan hilang . Begitupula dengan siapa-siapa yang kita ditakdirkan bertemu, siapa-siapa yang kita suka, kita cinta dan kita terbiasa, mungkin tak pernah ada buat kita, karena mereka senantiasa pergi, berlalu, berganti, dan pulang pada sepetak tanah di taman depan. Masa kehidupan kita juga, sekejap saja, kita yang semula bayi berubah jadi raksasa-raksasa sulit tertawa dan akhirnya tiada.

Lalu, apa yang benar-benar kita miliki dalam hidup?

Mungkin waktu, waktu makan, waktu wisuda, waktu ada dan tidak ada. Waktu bersama ataupun sendirian. Waktu dan kita sebagai eksekutornya


Satu menit yang sama,
Dari keluarga ibu Pala yang hangat dan semua pelajaran kesederhanaan di Desa Talang Aur, arsip Oktober tahun ini.


Komentar