Agustus : Dari terikan yang memerdekakan hatimu

Monumen yang mengingatkan bahwa merdeka adalah tentang memiliki hati yang bebas dan lepas dari keterikatan dunya

"Apa itu merdeka?"
Pertanyaan itu membuka lembaran perjalanan yang tidak pernah sama. Tentang mengapa kita bisa demikian bersedih, di dunia yang (kita tau) tidak akan menuruti semua yang kita mau.

Seperti kata pujangga yang teori liarnya terpajang di etalase museum sepi pengunjung, tulisnya "Masalahnya cuma satu : kita menggenggam semuanya terlalu erat". Sejenak kita menyeringai, tidak percaya seseorang (yang juga manusia) akhirnya mengatakan itu. Sebab genggaman yang terlalu erat, sesuatu seolah diambil secara paksa, membabi buta. Padahal, kita tau, tempo hari sesuatu itu diminta baik-baik, tapi kita tidak mau. Terlanjur suka, lalu bersikeras bilang itu milik kita. Padahal kita tau, hanya saja tidak selalu mau.
Ternyata, pekerjaan rumah itu belum selesai. Penjelasan itu kembali diulang dengan perantara warga Desa Nganget di bulan Agustus yang hingar bingar. Bersama orang-orang yang telah lulus ujian penerimaan. Bahwa suatu hari segelintir bakteri itu masuk pori-pori, dan mengambil apa saja yang disebut 'sehat' di masyarakat. Bahwa satu waktu, keluarga yang dirasa mampu jadi tempat berpulang pun malu, lalu dengan sengaja menyuruh pergi lantaran kata 'kutukan' yang kian mengusik hati. Bahwa, saat semua dirasa sudah lebih baik, keluarga yang ditunggu tak kunjung tiba. Keluarga baru yang dibangun pun, mesti berlapang dada karena sulitnya mendapat cinta dan kerja sebab orang tua yang pernah mengalami : kusta.

Seorang gadis terisak disudut pintu, hatinya terlalu biru memikirkan kenapa kehidupan bisa sedemikian jadi benalu untuk perasaan bahagia. Lalu seseorang yang telah lulus itu menepuk pundaknya, "lepaskanlah, lepaskan semuanya hingga tidak perlu ada yang memaksa. Lalu lihat bagaimana hatimu berterimakasih untuk itu. Ia bahagia, karena ia sudah kau izinkan merdeka" .
Beratapkan senyum merah putih dari hati yang mencoba memerdekakan diri, bersama semua cerita dan member Nganget Work Camp 2019 yang sudah menyelesaikan 999 sks kuliah penerimaan dengan ekstrakulikuler bersyukur.
#nwc2019

 

Komentar

  1. Mba nya dapat salam dari 'orang-orang yang telah lulus ujian penerimaan'.

    BalasHapus

Posting Komentar