Februari : Yang Lebih Mahal dari Senyum Kamu


dan negara apipun menyerang...

"Walau jalannya tidak mudah, semuanya tergantung bagaimana rasa percaya itu dihargai.
Ketika kita memercayai seorang teman, maka kita tidak akan meninggalkannya sesulit apapun, selalu bersama dan saling menyelamatkan. Begitupula dengan cinta, jika kita percaya itu cinta sekati kita, lantas semua perjuangan terasa berharga, karena cinta itu sendiri "-Harga sebuah Percaya (Tere Liye).

Akhirnya, ratusan ujian tertulis di ruang-ruang kelas, puluhan orang bijak yang kita temui dan ajak bicara, tidak akan membuat kita berhenti. Bertanya.


Maka, tidaklah salah jika kemudian kehidupan mesti menambah antrian defenisi miliknya sebagai : perjalanan panjang untuk menemukan jawaban demi jawaban.

Hingga, satu kali kita mungkin tersentak pada pertanyaan ini : "Apa yang paling berharga dalam hidup?". Entahlah bagaimana cara kita menjawabnya, ada begitu banyak ungkapan, variasi kata dan padanan kalimat yang bisa digunakan untuk menaklukkan pertanyaan itu.

Tapi, untuk seseorang yang pagi ini kembali bangun dan mendapati bulan di kalendernya telah berganti.
Memandangi cermin dan mulai membacakan dialog : "Terimakasih Tuhan, meski kadang terasa pahit, kepercayaan atas nikmat kehidupan ini sungguh tidak tau lagi harus didustakan dengan cara apa. Benar kian berhargalah ia : rasa percaya. Karena dengannya kita tau,bahwa sesuatu itu sedang, dan akan terus diperjuangkan ".

Dialog pun disudahi, mandi umi oii, pusgiwa dan krispi, menanti!

Terimakasih kepercayaannya, mari terus berbagi percaya dan hal-hal indah untuk diperjuangkan, dikenang bersama.
#inilahsaatnya


Komentar