Rumus Menyederhanakan Hidup


Penutupan NLC peserta RK angkatan 9 di Balai Kota

Hidup dalam keberagaman itu, perlu diakui, gak mudah. Kita senantiasa mesti berdamai dengan keadaan tidak sepakat, tidak sejalan, yang satu kelihatan lebih, satunya gak mau improve, dimana kondisi ini sudah pasti mengancam eksistensi diri sebagai manusia (yang haus penerimaan)

Tapi lucunya, kita seringkali lupa sebuah rumus sederhana, kalau segala sesuatu di hidup ini tumbuh bersama 'pasangan'-nya (jadi jan sedih jombs). Bahkan seorang 'antonim' pun punya 'sinonim' untuk melengkapinya. Seperti halnya "perbedaan" yang akan selalu duduk berdua dan menua bersama "persamaan".

Kalau 'Bhineka' memiliki arti 'beraneka ragam', lalu kata 'tungga' bermakna 'satu' dan kata 'ika' artinya 'itu', maka hey, kita tu kelamaan merhatiin si 'bhineka'! Karena kalau mau ngomong-ngomong soal keadilan, kayaknya udah saatnya keadilan itu kita hadiahkan buat si 'tungga'.

Sebab, perbedaan itu sesuatu yang terberi, kita gak pernah sekalipun memperjuangkan perbedaan.
.
Jadi, demi menyiasati kehidupan yang cerah dimasa mendatang , apalagi ntar malam udah tahun baru 1440 H, mari rayakan persamaan! Karena setiap kita ingin hidup bahagia, dan berjalan menuju ridha-Nya, tanpa perlu menyakiti siapa-siapa.

Selamat menyederhanakan hidup, angkatan 9!
#KolaborasiKarya
#NLC2018
#RumahKepemimpinan


Repost ig @dianfhaatma, September 2018

Komentar