Kesmenkom Epriwer

 
swatu kebahagiaan media yang dibikin pas matkut kesehatan mental komunitas bisa di pakai di banyak SD


What a child can do today with assistance, she will able to do by herself tomorrow - Lev Vigotsky

Satu masa, pasti kita pernah berujar "pengen deh bisa jadi bocah lagi", "SMP lagi kayaknya seru yah?" dan rentetan pernyataan sejenis lainnya. Yap, jadi bocah selalu menyenangkan, karena selalu ada toleransi untuk kesalahan, kesempatan mendapatkan bimbingan, serta keenggann menyerah kala gagal di percobaan pertama.

Tapi, apa jadinya kalau si bocah-bocah tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk mengetahui, salah dan mencoba kembali?

Apa jadinya kalau seorang anak tidak pernah tau atau salah persepsi tentang apa itu kasih sayang dan membuat mereka salah mengartikan berbagai bentuk sentuhan yang membuat nyaman dan tidak nyaman, lalu tidak mengerti bagaimana menjaga diri mereka sendiri?

Bagaimana kesudahannya jika seorang anak tidak pernah bisa membedakan berbagai emosi yang ia rasakan, dan berakibat pada kesalahan bertindak sebagai bentuk kesalahan merespon terhadap emosi yang ia alami?


Akhirnya, selamanya kita tidak pernah bisa mengulang waktu, pun kembali ke masa-masa terbaik yang pernah kita alami. Yang paling mungkin adalah memanfaatkan waktu yang ada untuk kembali menciptakan masa-masa terbaik, untuk kita sebagai bagian yang memberi bimbingan, ruang salah dan koreksi bagi mereka yang matanya selalu berbinar : bocah. Bukan untuk mereka, tapi untuk diri kita yang tengah merayakan rasa syukur karena di masa lalu pernah ataupun tidak pernah mendapatkannya.

Karena kita sudah tau, dan pengetahuan itu perlu dirayakan!
Sebagai arsip dan ucapan terimakasih buat kelompok kesmenkom yang berhasil konkrit bikin media pembelajaran yang berfaedah dan bisa di aplikasiin di berbagai sekolahan, tim penyuluh dadakan di bulan Ramadhan, dan squad Super Camp For Teen "Mastery Your Emotions" (meski agak sedih, 3 tahun jadi anak psiko baru ngerti ini sekarang hiks) plus adik-adik mentee yang tangguh tak terkira (ternyata jadi remaja jamannow susah yaa) :'))


Repost @dianfhaatma, 1 Januari 2019

Komentar